Kram merupakan kontraksi singkat yang
muncul secara tiba-tiba dan terasa sakit sekali di otot atau kelompok
otot. Kram seringkali dialami orang yang sehat terutama selama atau
setelah melakukan olahraga keras. Kondisi ini juga dialami orangtua
setengah baya setelah olah raga ringan atau selama istirahat. Sebagian
orang mengalami kram di kaki selama tidur. Kram yang menyakitkan ini
biasanya terjadi di otot betis dan kaki sehingga kaki dan jari kaki
menekuk ke dalam.
Penyebab
Kram bisa jadi disebabkan oleh kurangnya
aliran darah menuju otot. Misalnya, terjadi setelah makan, saat aliran
darah lebih banyak menuju saluran pencernaan ketimbang menuju otot.
Selain itu, darah yang mengandung sedikit kadar elektrolit seperti
potassium juga dapat menyebabkan kram. Rendahnya kadar potassium dapat
dihasilkan dari penggunaan beberapa diuretik atau dari dehidrasi.
Pengobatan
Beberapa obat yang diresepkan untuk
menghilangkan kram, seperti quinine sulfate, magnesium karbonat, dan
benzodiazepines seperti diazepam belum terbukti efektif, bahkan malah
menimbulkan efek samping. Pemakaian suplemen kalsium juga belum terbukti
efektif mengatasi kram. Terkadang mexiletine bisa membantu, sayangnya
banyak menimbulkan efek samping. Beberapa cara alami juga bisa Anda
lakukan, seperti:
- Kompres dengan air hangat pada area otot yang mengalami kram
- Pijat ringan daerah yang mengalami kram, awalnya akan terasa sakit, namun lama-kelamaan tidak sakit
- Lakukan peregangan pada otot yang sedang mengalami kram
- Olesakan obat gosok pada area kram
- Rendam kaki dengan air hangat selama kurang lebih 15 menit.
Pencegahan
Kram bisa dicegah dengan beberapa cara berikut ini:
- Jangan berolahraga setelah makan
- Lakukan peregangan terlebih dahulu sebelum sebelum olahraga atau sebelum tidur
- Tidak merokok
- Hindari kafein dalam kopi atau coklat
- Mengonsumsi cairan yang mengandung banyak ptassium setelah berolahraga
Peregangan mampu membuat otot dan tendon menjadi lebih fleksibel dan memperkecil terjadinya kontraksi secara spontan.