Ejakulasi dini atau dikenal juga dengan istilah ED merupakan disfungsi seksual yang banyak dialami kaum pria, di samping disfungsi ereksi. Tetapi pada awalnya banyak pria yang mengalami ejakulasi dini tidak menyadari bahwa itu termasuk gangguan fungsi seksual. Mereka hanya merasa dan mengeluh pada dirinya sendiri, mengapa ejakulasinya terlampau cepat terjadi. Ejakulasi dini ditentukan oleh mampu tidaknya pria mengendalikan ejakulasi agar terjadi sesuai dengan keinginannya.
Penyebab
- Ejakulasi dini dapat disebabkan oleh adanya suatu gangguan yang bersifat psikofisiologik. Ada beberapa masalah yang melatar belakangi terjadinya ejakulasi dini, yaitu hubungan suami istri yang tidak harmonis, perasaan tidak senang terhadap pasangannya, dan rasa takut terhadap wanita.
- Kecemasan juga berperan penting dalam proses ejakulasi dini karena masalah tersebut seringkali merupakan bagian dari situasi dan hampir semua penderita dapat mengendalikan ejakulasi selama masturbasi. Hubungan seksual terlarang dan takut diketahui orang lain mendorong timbulnya kecemasan. Adanya ketidakpuasan pasangan seksual juga akan menambah kecemasan yang ujungnya akan memperparah ejakulasi dini.
- Kebiasaan mencapai orgasme dan ejakulasi secara tergesa-gesa sebelumnya. Misalnya suka masturbasi atau onani dengan tergesa-gesa.
- Kurang berfungsinya serotonin, suatu bahan neurotransmiter yang berfungsi menghambat ejakulasi.
- Gangguan kontrol syaraf yang mengatur peristiwa ejakulasi (hipersensitivitas refleks ejakulasi). Pria dengan disfungsi ereksi pada umumnya mengalami ejakulasi dini. Sebaliknya, pria dengan ejakulasi dini pada akhirnya dapat mengalami disfungsi ereksi.
Dampak
Ternyata ejakulasi dini berbeda-beda. Ejakulasi dini dapat dibagi
menjadi tiga jenis berdasarkan tingkat keparahannya, yaitu: Ejakulasi
dini ringan, Ejakulasi dini sedang, dan Ejakulasi dini berat.
- Ringan – Ejakulasi terjadi setelah beberapa kali gesekan singkat.
- Sedang – Ejakulasi terjadi setelah organ intim pria masuk ke organ intim wanita.
- Berat – Ejakulasi terjadi begitu organ intim pria menyentuh organ intim wanita bagian luar.
Apapun jenis berat-ringannya, yang pasti ejakulasi dini mengakibatkan hubungan seksual berlangsung tidak harmonis. Pada ejakulasi dini, ketidakharmonisan bahkan disebabkan karena ketidakpuasan pada kedua belah pihak.Pria
yang mengalami ejakulasi dini merasa tidak puas karena hubungan seksual
berlangsung sangat singkat di luar kehendaknya. Walaupun dapat mencapai
orgasme,
pria yang mengalami ejakulasi dini juga merasa sangat kecewa karena
tidak mampu memberikan kepuasan seksual kepada pasangannya.
Cara mengatasi
- Mencoba untuk lebih sadar dengan tubuh sendiri dan bagaimana meresponsnya selama berhubungan seks.
- Cobalah ambil napas dalam-dalam, hal ini bisa membantu mengganggu respons atau mengurangi stres yang dialami sehingga bisa lebih santai atau rileks.
- Saat berhubungan seks aktifkan seluruh tubuh dan jangan hanya terfokus pada organ genital saja, gunakan belaian dan sentuhan manis untuk memperpanjang rangsangan.
- Lakukan foreplay yang cukup dan tidak terburu-buru melakukan penetrasi. Selain bisa menyenangkan pasangan, hal ini juga bisa membuat laki-laki bertahan lebih lama di tempat tidur.
- Pijit daerah Refleksi Kelenjar Prostat,Penis,Kelenjar Reproduksi,otak,kelenjer di bawah otak,jantung,organ keseimbangan,kelenjer Adrinal,Ginjal,saluran kencing,kandung kencing,lambung,usus 12 jari,Pankreas,kandung Empedu,
- Daun Miyana
- Buah pinang yang masih muda
- Buah Salak yang masih muda
- Kulit Duwet dan batangnya
- Daun Pegangan dan Biasakan makan lalapan yang pahit dan sepat
- Lima hari berturut-turut makan kuning telur ayam kampung atau bebek mentah 2 butir di bubuhi lada dan garam secukupnya untuk seterusnya secukupnya saja.
No comments:
Post a Comment