Sunday, 1 September 2013

ANATOMI Manusia






Anatomi (berasal dari bahasa Yunani ἀνατομία anatomia, dari ἀνατέμνειν anatemnein, yang berarti memotong) adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur dan organisasi dari makhluk hidup. Terdapat juga anatomi hewan atau zootomi dan anatomi tumbuhan atau fitotomi. Beberapa cabang ilmu anatomi adalah anatomi perbandingan, histologi, dan anatomi manusia.

Dilihat dari sudut kegunaan, bagian paling penting dari anatomi khusus adalah yang mempelajari tentang manusia dengan berbagai macam pendekatan yang berbeda. Dari sudut medis, anatomi terdiri dari berbagai pengetahuan tentang bentuk, letak, ukuran, dan hubungan berbagai struktur dari tubuh manusia sehat sehingga sering disebut sebagai anatomi deskriptif atau topografis. Kerumitan tubuh manusia menyebabkan hanya ada sedikit ahli anatomi manusia profesional yang benar-benar menguasai bidang ilmu ini; sebagian besar memiliki spesialisasi di bagian tertentu seperti otak atau bagian dalam.
Anatomi topografi harus dipelajari dengan pembedahan dan pemeriksaan berulang kali pada tubuh manusia yang telah meninggal (kadaver) Anatomi bukan sekedar ilmu biasa, namun harus benar-benar mempunyai keakuratan yang tinggi karena dapat digunakan dalam situasi yang darurat. Patologi anatomi adalah ilmu mengenai organ yang memiliki kelainan dan dalam keadaan sakit. Ilmu ini diterapkan untuk berbagai tujuan seperti bedah dan ginekologi.
Anatomi hewan juga disebut sebagai anatomi perbandingan atau morfologi hewan jika mempelajari struktur berbagai hewan, dan disebut anatomi khusus jika hanya mempelajari satu jenis hewan saja.

Sakit GiGI


 

Sakit gigi adalah rasa nyeri pada gigi. Sakit gigi disebabkan oleh berbagai masalah pada gigi dan rahang, seperti karies gigi, gingivitis atau penyakit rahang, dan masih banyak lagi. Sakit gigi juga merupakan gejala penyakit jantung, seperti angina. Sakit gigi dapat mengakibatkan penyakit jantung dan stroke.
Sakit gigi biasanya merujuk kepada rasa sakit di sekitar gigi atau rahang terutama sebagai akibat dari kondisi gigi. Dalam banyak kasus, sakit gigi disebabkan oleh masalah gigi, seperti rongga gigi, gigi retak, suatu akar gigi terekspos, atau penyakit gusi. Namun, gangguan dari (bersama Temporo-mandibula) sendi rahang juga dapat menyebabkan sakit yang disebut sebagai "sakit gigi". Tingkat keparahan sakit gigi dapat berkisar dari ringan hingga kronis, tajam dan menyiksa. Rasa sakit dapat diperburuk oleh mengunyah atau dingin atau panas. Sebuah ujian lisan menyeluruh, yang mencakup gigi X-ray, dapat membantu menentukan apakah sakit gigi datang dari masalah gigi atau rahang dan penyebabnya.

Ejakulasi dini

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirduXllU59jIIVOdKjxNnjxJC5QgCxTcUviNFpj2nNtb9icSD0HxbxgfnLgCKwQJfdLHxfVvxogry53P88N4fBJJAYZU6Z5-GwETcIRghyjcKY1AHIEMYcHG-nGgeHAMeX2ytpF-pLnXo/s200/ejakulasi-dini.jpg
Ejakulasi dini atau dikenal juga dengan istilah ED merupakan disfungsi seksual yang banyak dialami kaum pria, di samping disfungsi ereksi. Tetapi pada awalnya banyak pria yang mengalami ejakulasi dini tidak menyadari bahwa itu termasuk gangguan fungsi seksual. Mereka hanya merasa dan mengeluh pada dirinya sendiri, mengapa ejakulasinya terlampau cepat terjadi. Ejakulasi dini ditentukan oleh mampu tidaknya pria mengendalikan ejakulasi agar terjadi sesuai dengan keinginannya.
 

Penyebab

  • Ejakulasi dini dapat disebabkan oleh adanya suatu gangguan yang bersifat psikofisiologik. Ada beberapa masalah yang melatar belakangi terjadinya ejakulasi dini, yaitu hubungan suami istri yang tidak harmonis, perasaan tidak senang terhadap pasangannya, dan rasa takut terhadap wanita.
  • Kecemasan juga berperan penting dalam proses ejakulasi dini karena masalah tersebut seringkali merupakan bagian dari situasi dan hampir semua penderita dapat mengendalikan ejakulasi selama masturbasi. Hubungan seksual terlarang dan takut diketahui orang lain mendorong timbulnya kecemasan. Adanya ketidakpuasan pasangan seksual juga akan menambah kecemasan yang ujungnya akan memperparah ejakulasi dini.
  • Kebiasaan mencapai orgasme dan ejakulasi secara tergesa-gesa sebelumnya. Misalnya suka masturbasi atau onani dengan tergesa-gesa.
  • Kurang berfungsinya serotonin, suatu bahan neurotransmiter yang berfungsi menghambat ejakulasi.
  • Gangguan kontrol syaraf yang mengatur peristiwa ejakulasi (hipersensitivitas refleks ejakulasi). Pria dengan disfungsi ereksi pada umumnya mengalami ejakulasi dini. Sebaliknya, pria dengan ejakulasi dini pada akhirnya dapat mengalami disfungsi ereksi.

HERNIA

 
Hernia, atau yang lebih dikenal dengan turun berok, adalah penyakit akibat turunnya buah zakar seiring melemahnya lapisan otot dinding perut. Penderita hernia, memang kebanyakan laki-laki, terutama anak-anak. Kebanyakan penderitanya akan merasakan nyeri, jika terjadi infeksi di dalamnya, misalnya, jika anak-anak penderitanya terlalu aktif.
Berasal dari bahasa Latin, herniae, yaitu menonjolnya isi suatu rongga melalui jaringan ikat tipis yang lemah pada dinding rongga. Dinding rongga yang lemah itu membentuk suatu kantong dengan pintu berupa cincin. Gangguan ini sering terjadi di daerah perut dengan isi yang keluar berupa bagian dari usus.
Penyakit hernia sebenar-nya bisa juga ditularkan melalui makanan dan minuman.
Hernia yang terjadi pada anak-anak, lebih disebabkan karena kurang sempurnanya procesus vaginalis untuk menutup seiring dengan turunnya testis atau buah zakar. Sementara pada orang dewasa, karena adanya tekanan yang tinggi dalam rongga perut dan karena faktor usia yang menyebabkan lemahnya otot dinding perut.
Hernia diambil nama seorang professor yang melakukan penelitian di kota Maumere, di dataran tinggi Papua Barat; Hernia menemukan sebuah virus yang hampir sejenis dengan jenis virus influenza H5N1.

SAKIT PDA LUTUT/Pengapuran Sendi Lutut




Sendi lutut terasa sakit saat berjalan atau berjongkok? Waspadalah, bisa jadi Anda terkena pengapuran sendi. Pengapuran sendi stadium awal biasanya ditandai dengan nyeri dan kekakuan setelah tidak bergerak dalam waktu lama, misalnya setelah duduk lama atau bangun tidur.
Biasanya sendi juga akan teras sakit jika digunakan untuk beraktivitas, misalnya naik turun tangga, jongkok, atau berjalan dalam  waktu yang lama. Selain itu, sering juga terdengar bunyi “krek-krek” saat sendi lutut digerakkan.
Pada stadium yang lebih berat, penderita tidak hanya merasakan sakit saat beraktivitas saja tapi juga saat sedang istirahat. Pada stadium lanjut, rasa sakit akan makin hebat, sendi lutut menjadi kaku dan bengkok seperti huruf X atau O. Umumnya, penderita pengapuran sendi yang berat akan berjalan pincang.
Jika difoto rontgen maka akan terlihat celah sendi yang terkena pengapuran lebih sempit ketimbang celah sendi yang normal sebagai akibat penipisan tulang rawan sendi. Hasil foto rontgen ini dapat digunakan untuk menentukan tingkat keparahan pengapuran sendi.
Pengapuran sendi dibagi menjadi 4 stadium. Stadium 1 dan 2 dikategorikan sebagai pengapuran sendi ringan, sementara stadium 3 dan 4 sebagai pengapuran sendi yang berat.

Pengobatan

Pengobatan pengapuran sendi berbeda-beda tergantung stadiumnya. Pengapuran sendi yang ringan (stadium 1 dan 2) masih bisa disembuhkan dengan pengobatan yang tepat, misalnya dengan diet penurunan berat badan dan pemberian obat berupa:
1. Obat anti-nyeri dan anti-radang
2. Obat pelumas sendi yang disuntikan ke dalam sendi
3. Pemberian suplemen yang mengandung glukosamin dan kondroitin sulfat untuk menumbuhkan tulang rawan.
4. Operasi dengan kamera dan alat khusus yang dimasukkan ke dalam sendi melalui sayatan kecil untuk membersihkan permukaan tulang rawan sendi yang berserabut dan membuang “kotoran” lain di dalam sendi. Operasi semacam ini disebut “arthroscopic debridement”.